Definisi :
Keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko tinggi mengalami statis pada usus besar, mengakibatkan jarang buang air besar, keras, feses kering.
Faktor yang berhubungan
Patofisiologis
Berhubungan dengan kelainan inervasi, otot- otot dasar pelvis lemah, dan imobilisasi :
Lesi medula spinalis
Cedera medula spinal
Spina bipida
Demensia
Cedera serebrovaskular (CSV, stroke)
Penyakit neurologis
Berhubungan dengan penurunan kecepatan metabolisme :
Obesitas
Diabetik neuropatik
Uremia
Hipotiroidisme
Hiperparatiroidisme
Berhubungan dengan penurunan peristaltik :
Hipoksia (jantung, pulmoner)
Tindakan
Berhubungan dengan efek samping (khusus) :
Antasida Alumunium
Anestetik Aspirin
Zat besi Fenotiasine
Barium Kalsium
Antikolinergik Diuretik
Narkotik Agen Antiparkinson
Situasional
Berhubungan dengan penurunan peristaltis
Imobilisasi
Kehamilan
Stress
Kurang latihan
Berhubungan dengan ketitakteraturan pola eliminasi
Berhubungan dengan takut akan nyeri
Berhubungan dengan masukan cairan takadekuat
Data mayor
Frekwensi menurun
Feses keras, kering
Mengejan saat mengeluarkan feses
Distensi abdomen
Data minor
Tekanan pada rektal
Sakit kepala, nafsu makan menurun
Nyeri abdomen
Kriteria hasil
Individu akan :
1. Menjelaskan program terapeutik defekasi
2. melaporkan atau memperlihatkan peningkatan eliminasi usus
3. menjelaskan rasional dari intervensi
Intervensi
1. Ajarkan pentingnya keseimbangan diet
a. Tinjau daftar makanan yang banyak mengandung bulk
- Buah-buahan segar berkulit
- Sekam
- Kacang-kacangan
- Roti dan sereal
- Buah-buahan dan sayuran yang dimasak
- Jus buah
b. Termasuk hampir 800 gr buah-buahan dan sayuran untuk defekasi normal setiap hari
c. Secara bertahap tingkatkan makanan berserat
d. Anjurkan masukan cairan 2 liter (8-10 gelas) kecuali terdapat kontraindikasi
e. Anjurkan minum segelas air hangat 30 menit sebelum sarapan pagi yang dapat merangsang pengeluaran feses.
f. Tetapkan waktu eliminasi yang teratur
g. Bantu individu untuk berposisi normal agak jongkok untuk memungkinkan penggunaan optimum otot-otot abdomen dan efek gaya gravitasi.
h. Ajarkan cara untuk memasase dengan ringan di abdomen bagian bawah ketika sedang di toilet
i. Jika terjadi pengerasan feses, masukan minyak mineral hangat dan biarkan selama 20-30 menit. Gunakan sarung tangan yang diberi pelumas dengan baik, pecahkan feses yang keras dan buang pecahan-pecahannya. Pantau terhadap stimulasi vagal (pening, nadi melemah)
j. Jelaskan bahaya penggunaan laksatif dan enema.
Perubahan eliminasi usus :
Diare
Definisi :
Keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami defekasi sering dengan feses cair, atau feses tidak berbentuk.
Faktor yang berhubungan :
Patofisiologis :
Berhubungan dengan malabsorpsi, atau inflamasi
Kwarsiorkor
Gastritis
Ulkus peptikum
Penyakit Crohn’s
Kanker kolon
Spastis kolon
Diverkulitis
Kolitis ulserativa
Berhubungan dengan defisiensi laksatase
Berhubungan dengan peningkatan peristaltis
Kecepatan metabolik (hipertiroidisme)
Berhubungan dengan proses infeksi
Disentri
Kolera
Malaria
Typhoid
Hepatitis infeksiosa
Berhubungan dengan sekresi lemak yang berlebihan dalam feses :
Disfungsi hepar
Berhubungan dengan inflamasi dan ulserasi dari mukosa gastrointestinal :
Tingginya pembuangan tingginya kadar pembuangan
Tindakan :
Berhubungan dengan malabsorpsi atau inflamasi
Intervensi operasi pada usus
Berhubungan dengan efek samping dari
(khusus) :
Agen tiroid
Antasida
Laksatif
Pelunak feses
Antibiotik
Agen kemoterapi kanker
Berhubungan dengan tingginya pelarut dalam makanan enteral
Situasional (personal, lingkungan)
Berhubungan dengan stres atau ansietas
Berhubungan dengan makanan yang mengiritasi (buah-buahan, sereal)
Berhubungan dengan perjalanan jauh
Berhubungan dengan perubahan bakteri dalam air
Berhubungan dengan bakteri, virus, atau parasit yang tidak ada daya imunnya
Berhubungan dengan peningkatan konsumsi kafein
Maturisional
Bayi
Berhubungan dengan air susu (ibu, formula)
Data mayor :
Feses lunak, cair dan atau
Peningkatan frekwensi defekasi
Data minor :
Dorongan
Nyeri abdomen
Frekwensi bising usus meningkat
Peningkatan dalam keenceran atau volume feses
Kriteria hasil :
Klien akan :
1. Menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi jika mengetahuinya.
2. Menjelaskan rasional dari intervensi
3. melaporkan diare berkurang
Intervensi :
1. Kaji faktor-faktor penyebab/yang mempengaruhi : makanan perselang, makanan terkontaminasi, perjalanan keluar negeri.
2. Kurangi diare
a. Hentikan makanan padat
b. Hentikan pemberian susu formula
c. Hindari produk susu, lemak, buah-buahan, sayur-sayuran.
3. Tingkatkan masukan oral untuk mempertahankan berat jenis normal urine.
4. Perbanyak cairan tinggi kalium dan natrium (air daging)
5. hati-hati terhadap penggunaan cairan yang sangat panas atau dingin.
6. Jelaskan pada klien dan orang terdekat tentang intervensi yang perlu dilakukan untuk pencegahan mendatang.
7. Jika berhubungan dengan makanan perselang :
a. Ganti selang pada pemberian selanjutnya.
b. Berikan lebih lambat bila terjadi tanda-tanda intoleransi
c. Jika diinginkan, hangatkan didalam air hangat sampai mencapai suhu ruang.
d. Encerkan makanan bila terlalu kental.
e. Ikuti makanan perselang dengan jumlah air yang telah ditentukan untuk menjamin rehidrasi.
8. Ajarkan tindakan pencegahan yang harus dilakukan bila melakukan perjalanan keluar negeri.
a. Hindari makanan yang disajikan dingin, salad, susu, keju.
b. Minum-minuman yang mengandung karbonat atau minuman botol.
c. Kupas buah-buahan dan sayuran segar.
9. Jelaskan cara untuk mencegah penyebaran infeksi (cuci tangan, penyimpanan yang tepat, memasak, dan menangani makanan).
No comments:
Post a Comment